Kirab Budaya dan Sedekah Bumi Desa Silado 2017
KIRAB BUDAYA DAN SEDEKAH BUMI
DESA SILADO
PANAS BUKAN SOAL TAPI KESEMANGATAN KAMI YANG MEMBUAT ACARA KAMI MERIAH
Panas terik matahari menyengat dan peluhpun bercucuran namun antusias warga desa Silado begitu bersemangat dan menggebu – gebu ketika acara dimulai, dalam sambutanya kepala desa Sukirno berpesan acara Kirab Budaya dan Sedekah Bumi ini merupakan hasil kerja sama, antara pemerintah desa dan warga masyarakat desa Silado. Sehingga wajib kita banggakan dan kita apresiasikan. Desa yang kita cintai ini adalah milik kita sehingga patutlah kita junjung tinggi dan kita laksanakan program – program yang sudah kita rencanakan. Selaku warga negara yang baik kita juga harus menjaga dan melestarikan yang sudah ada, untuk mengenang dan menghargai jasa tokoh tokoh terdahulu kita, kepala desa terdahulu kita dan tokoh pendiri desa. hari ini kita wajib mensukuri apa yang sudah kita rasakan, kita wajib bersukur kepada sang khalik Allah, yang maha kuasa Kata Sukirno dalam pidatonya.
Kegiatan kirab budaya yang dilaksanakan 23 September 2017 merupakan program kerja tahunan desa Silado pada kenyataannya kegiatan kirab belum pernah dilaksanakan sama sekali pada masa-
masa sebelumnya. Ketika masa sekarang di masa kepala desa Sukirno baru kali ini diadakan .
Kepala Desa Sukirno Mengakui bahwasanya ini merupakan Program desa, acara ini adalah yang pertama kalinya dalam sejarah desa Silado. Kegiatan ini sudah di susun dan direncanakan tiga bulan sebelumnya. Melaksanakan kegiatan ini bukan soal mudah dan tidak mudahnya namun tentunya perlu kesiapan perencanaan dan pendanaan yang harus di perhitungkan. Imbuhnya. Acara yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 23 September 2017 melibatkan masyarakat desa Silado.sehingga keseluruhan peserta kirab diperkirakan mendekati 1600 peserta , hal ini dibenarkan oleh Sutarno selaku Sekertaris desa . Peserta terdiri dari berbagai kelompok , antara lain 12 kelompok Rt , 1 kelompok dari Desa , 1 kelompok Group tek tek dan kelompok marching band dari MTS Negeri Sumbang. Masing-masing Rt terdiri dari orang pembawa tumpeng gunungan sejumlah 4 orang, tumpeng sejumlah 2 orang, kelompok petani sejumlah 6 sampai 8 orang, kelompok Petani Ikan sejumlah 5 sampai 8 orang, kelompok kreasi sejumlah 10 orang dan kelompok lainya. Kata Sutarno menjelaskan . Tujuan kegiatan ini tentunya melaksanakan program desa yang memang sudah terjadwal dalam program, merealisasikan rencana kerja yang telah dirapatkan oleh pemerintah desa dan BPD desa dan juga sebagai realisasi program , bahwa Pemerintah desa akan berupaya keras untuk melaksanakan program – program selanjutnya. Program yang akan di galakan adalah program pertanian, pendidikan serta pembangunan desa.
Kegiatan ini juga di hadiri oleh Camat Sumbang Drs. Nungky Harry Rachmat, M.Si, Anggota DPRD Kabupaten Banyumas Agus Priyanggodo, Koramil Kecamatan Sumbang, Kapolsek Kecamatan Sumbang dan segenap tokoh desa. Pemerintah desa juga mengundang bupati Banyumas namun beliau rupanya sedang dalam kegiaatan sehingga bupati Banyumas tidak bisa hadir. Dalam program pertanian benar benar di galakan khususnya penanggulangan hama, seperti hama tikus, walang, wereng dan lain sebagainya, untuk itu dalam acara ini disimbolkan dengan pemukuln terhadap replica tikus di lapangan sepak bola, ini menandakan bahwa pemerintah desa serius bergotong royong akan memajukan pertanian di desa Silado.
Kegiatan ini diketuai oleh Bambang Suali,S.Pd selaku ketua panitia. Ia mengatakan bahwa dalam rangka memperingati 1 muharram beliau mengatakan dalam acara ini merupakan wujud rasa sukur kita kepada Allah subhaana wata’ala . Rasa sukur bisa diaplikasikan dengan apapun, dengan mengucap allhamdulilah,
dengan mensukuri nikmat Allah dan juga dengan berdoa, untuk tahun ini beliau mengatakan bahwa adanya KIRAB BUDAYA DAN SEDEKAH BUMI merupakan simbolisasi rasa persatuan, gotong royong dan kebersamaan dalam membangun desa serta rasa syukur yang tak terhingga. Acara kali ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan dalam sejarah desa Silado, beliau mengimbuhkan bahwa Desa Silado bukan satu satunya yang melaksanakan kegiatan KIRAB BUDAYA DAN SEDEKAH BUMI beberapa desa di Kecamatan Sumbang juga melaksanakn kegiatan serupa, akan tetapi Bambang suali.S.Pd menekankan bahwa kegiatan di desa Silado merupakan yang terbanyak pesertanya dan juga merupakan kerjasama Pemerintah desa dan warga Silado yang begitu guyub, hal ini kita patut banggakan . Ini dibuktikan dengan keterlibatan warga desa yang berperan aktif. Sehingga peserta pun membludak. Selaku ketua Panitia beliau juga mengatakan bahwa kegiatan dalam tahun ini merupakan kegiatan yang membuat penonton berdecak kagum pasalnya dalam acara ini berbagai replica dipertontonktan, seperti replica ikan lele, ikan Bawal ,Kuda , Kerbau, Sapi dan lainya. PANAS BUKAN SOAL NAMUN KAMI MEMILIKI SEMANGAT.
Ini merupakan rasa kebersamaan dan kerjasama yang perlu diapresiasikan, memang benar pada hari pelaksanaan cuaca begitu menyengat namun warga masyarakat desa Silado tidak meraskan hal itu. Bambang Suali,S.Pd pun memberikan penjelasnan bahwa kegiatan ini memiliki Tema “Hangayuh Masyarakat sejahtera lahir dan batin tata tentrem kerta raharja kanti ridho allah ingkang maha kuasa” adalah sebuah doa dan harapan memohon doa serta keselamatan untuk warga desa Silado agar kedepan semakin baik dan mendapat barrakah tentunya. Bambang Suali,S.Pd Menegaskan bahwa Pemerintah Desa dalam hal ini Silado sedang mengupayakan peningkatan pendapatan pertanian , untuk itu sudah saatnya Pemerintah Desa bergerak bersama warga. ( Ketua BPD desa Silado Bambang Suali,S.Pd)
Kegiatan ini melibatkan
kelompok Tek – Tek salah satunya , kelompok ini memiliki nama IRAMA NADA . Terbentuk tiga tahun lalu dan diketuai oleh Bapak Sutarno, Anggota group Tek –Tek terdiri dari Penari dan pembawa kentongan . Ketika acara kirab group ini dilibatkan untuk meramaikan acara tersebut. Bak penari professional penaripun menari dengan penuh penghayatan, Pemain kentonganpun mengiringi dengan nada yang enak didengar tentunya. Start keberangkatan kirab ini di awali dari grumbul kikiran desa Silado menuju kearah selatan grumbul Karangjati desa Silado bagian selatan. Urutan Kirab ini diawali oleh rombongan dari Pemerintah desa , kelompok marching band dan juga kentongan kelompok selanjutnya warga yang terbagi menjadi dua belas kelompok Rt. Irama Nada mengiringi hingga tuntas , pada acara pembukaan di lapangan group tek – tek ini meramaikan dengan sebuah sentuhan kolaborasi antara penari, pemain wayang kreasi kardus dan kuda kepang. Ini menarik penonton, sehingga pengendara motor yang pada saat itu lewat berhenti sejenak untuk menikmatinya.
Bukan hanya bermain pada saat kegiatan Kirab Budaya ini saja, Group tek – tek ini juga sering mendapatkan job dalam acara pernikahan, khitanan atau acara acara lainya. Sutarno menegaskan bahwa group tek – tek ini merupakan kerjasama yang baik dan memiliki semangat tinggi.
Red ( Dedy Warta Desa )